Industri pertambangan Australia mencari pekerja trampil

Satu Laporan resmi yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Departemen Mineral dari pemerintah Australia bahwa, industri tambang Australia akan perlu tambahan 90,000 pekerja sampai dengan 2020 untuk mempertahankan permintaan yang terus bertumbuh.

Laporan itu mengatakan bahwa tenaga migran trampil dari luar Australia merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja ini. Pemerintah memprediksi laju pertumbuhan lapangan kerja sebesar 6 (enam) persen pertahun sampai dengan 2012, melipat gandakan taksiran 3 persen dalam laporan sebelumnya dan jauh lebih tinggi dibandingkan ramalan industri sebelumnya.

Hal ini dikarenakan dengan kebutuhan mineral dan daya listrik dari India dan Cina. Australia diharapkan untuk memenuhi permintaan ini sebagai kompensasi atas ketidak-pastian pasar keuangan global akibat kemerosotan pada ekonomi Amerika Serikat. "Kita yakin, dalam tiga tahun mendatang, kita akan masuk sebagai pemain dunia dalam memenuhi permintaan global.

Produk kita akan terus tumbuh dalam satu dasa warsa lagi, bahkan mungkin bahkan bertahan duapuluh tahun," dikatakan Pimpinan Eksekutif Dewan Mineral Mitchell H. Hooke.

"Laporan ini juga mempredisikan bahwa pertumbuhan permintaan tenaga kerja tambang ini lebih dari 50% akan terjadi di Australia Barat, Queensland, dan permintaan Australia Selatan untuk pekerja bahan tambang akan berlipat ganda", Hooke menambahkan.

Tenaga Migran trampil dilihat sebagai satu sumber penting untuk mengisi lowongan dalam industri tambang. Profesi pekerja tambang, merupakan salah satu profesi yang masuk dalam daftar SOL (Skilled Occupation List), yang menjadi prioritas dalam proses persetujuan permohonan PR (permanent resident) Australia.

"Departemen Mineral juga menyambut inisiatif Pemerintah Federal terbaru untuk memperbanyak tempat pelatihan dan mengefektifkan proses persetujuan aplikasi visa sementara untuk tenaga migran trampil. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk peningkatan ketrampilan para migran," kata Hooke.

Sementara itu, tampaknya pemerintah Australia tidak berdiam diri saja. Seiring dengan tuntutan para pengusaha Australia akan keperluan tenaga kerja migran trampil, tercatat untuk tahun ini pemerintah Australia telah meningkatkan angka kuota migran trampil (skilled migrant) dari 102.500 menjadi 133,500 untuk 2008 - 09.
ONE STOP EDUCATION SERVICES FOR STUDENT IN AUSTRALIA .