PILIH KULIAH DI LUAR NEGERI ATAU DALAM NEGERI

Kuliah Sambil Bekerja.

Bulan-bulan ini merupakan bulan yang menegangkan untuk sebagian besar pelajar SMU, SMA, SMK di Indonesia karena sedang menghadapi ujian negara, ujian masuk perguruan tinggi, menunggu pengumuman lulus atau tidak, dan bingung memilih atau menentukan pilihan kemana nanti akan melanjutkan pendidikannya.

Begitu banyaknya pilihan perguruan tinggi lokal di Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Mulai dari universitas dengan peringkat tinggi, sampai dengan nama universitas lokal yang tidak jelas kualitasnya. Semua pilihan tergantung pada minat dan bakat calon mahasiswa, dan tentu saja utamanya juga tergantung pada dana pendidikan yang tersedia.

Untuk masuk di universitas menengah di Jakarta saja, para orang tua perlu mempersiapkan dana tidak kurang dari 50 juta rupiah. Apalagi bila mau masuk di universitas terkenal, universitas lokal yang berafiliasi internasional atau jurusan-jurusan favorit seperti kedokteran dan tehnik.

Selain kuliah di dalam negeri, ada juga banyak pelajar Indonesia yang ingin sekali melanjutkan kuliah di luar negeri. Pilihan favorit untuk belajar di luar negeri biasanya adalah negara Amerika Serikat, Inggris, Australia dan beberapa negara maju di Asia.

Secara umum, peringkat perguruan tinggi di negara tersebut berada diatas perguruan tinggi di Indonesia, dan kualitas pendidikan yang lebih baik.

Pelajar dari Indonesia relatif tidak mengalami kesulitan kuliah di negara yang perguruan tingginya mengunakan bahasa pengantar bahasa Inggris. Hal ini dikarenakan kurikulum pendidikan Indonesia sudah mengajarkan bahasa Inggris sejak sekolah menengah, bahkan sejak sekolah dasar. Itu pula sebabnya, negara seperti Australia menjadi pilihan utama bagi pelajar Indonesia yang ingin sekolah di luar negeri.

Selain keunggulan kualitas pendidikan, jaminan pemerintah dan penguasaan bahasa Inggris, Australia juga relatif dekat dengan Indonesia. Hal ini akan memudahkan orang tua yang ingin mengunjungi anaknya, atau pelajar dengan mudah dapat pulang ke Indonesia bila liburan. Perjalanan dari Indonesia ke Australia hanya perlu waktu 3 s.d 6 jam saja. Bandingkan dengan Amerika atau Inggris yang perlu waktu 18 s.d 30 jam duduk di pesawat terbang.

Alasan lain pelajar memilih sekolah di Australia adalah waktu kuliah yang fleksibel dan relatif singkat dibandingkan dengan sekolah di dalam negeri. Untuk program Bachelor, atau S1, di Australia hanya perlu waktu 3 (tiga) tahun, dan program Diploma dapat diselesaikan dalam waktu 2 tahun bahkan kurang bila mengambil program fast-track.

Pemerintah Australia sadar betul tentang potensi pendapatan bidang pendidikan untuk negaranya. Oleh karena itu, biaya kuliah relatif lebih murah dari pada negara lain, tidak membebani mahasiswa, tetapi tetap menjaga kualitas sekolah, kurikulum pendidikan, dan menjamin lulusannya mempunyai standar kualitas dunia.

Aturan lain yang dimaksudkan untuk mendukung mahasiswa internasional yang kuliah di Australia adalah pemberian izin kerja dan aturan yang lebih longgar soal waktu kerja part time. Jika masa kuliah, mahasiswa boleh bekerja 20 jam/minggu, maka selama masa liburan, mahasiswa dapat bekerja bebas tanpa batas waktu. Jadi sebenarnya, bila mahasiswa mau kuliah sambil kerja, mereka dapat memperoleh penghasilan untuk biaya hidup disana sekaligus meringankan biaya kuliahnya. Hasil akhirnya malah mungkin bisa lebih murah daripada kuliah di dalam negeri.

Bagaimana pilihan anda? Tentukan yang terbaik untuk masa depan anda. Untuk kawan-kawan yang sedang mempersiapkan kuliah ke luar negeri, siapkan mental dan juga baca artikel kami soal persiapan dan tips belajar di luar negeri disini, dan perencanaan study yang baik.

Salam sukses.
DK = Dari Kawan.



.
*
.
ONE STOP EDUCATION SERVICES FOR STUDENT IN AUSTRALIA .